jumpapoker jumpabet togel online terpercaya togel online terpercaya


Situs Agen Poker TerpercayaGameInfoBank SupportMin. DepositLink Daftar
CHAMPIONTOTO (Popular)Situs Bola, Bandar casino, Slot, Togel, Tembak Ikan, poker, Agen Togel, Situs Togel Singapura, Bandar Tebak sekor Bonus New Member 100%, Bonus Cash back 7%, Bonus Rolingan 0.7%, Proses Depo dan Withdraw CepatBCA - BNI - BRI - MANDIRI - CIMB10.000
Agen bloa dan poker online
JUMPA POKER (Recommended)Poker Online, Bandar Ceme, Capsa Susun, Domino QQ, Omaha, Super 10Bonus New Member 50%, Bonus deposit harian 10%, Bonus Cashback up to 0,5%, Bonus Referral 15%BCA - BNI - BRI - MANDIRI - CIMB10.000
Agen taruhan bola online
Situs Agen Bola TerpercayaGameInfoBank SupportMin. DepositLink Daftar
JUMPABET BET (Safety)Sportsbook, Live casino, Live Games, Game Tembak Ikan, dan TogelSitus Taruhan Online Terpercaya di indonesia saat iniBCA - BNI - BRI - MANDIRI - CIMB25.000
Agen Bola Online
JUMPAPOKER (Top)Sportsbook, Live casino, Live Games, Game Tembak Ikan, dan TogelSitus agen bola online terbaik dengan proses depo wd tercepat di indonesiaBCA - BNI - BRI - MANDIRI - CIMB25.000
Klik 4d isin 4d

CERITA DEWASA JUMPA TETANGA NAFUSAN 2


CERITA DEWASA JUMPA TETANGGA NAFUSAN 2 - Ane masih takut untuk kembali kerumah bu Maryatun. Ane kembali ke kamar yang berada diatas. Memainkan game yang berada diponsel yang ane genggam. Lagi asik asiknya memainkan game pesawat, tiba tiba bu Atun memanggil ane lewat kaca jendelanya. Seakan memanggil ane, ane lalu berdiri dan menghampirinya. Kami saling liat liatan lewat jendela kaca.

"Sinih" Ajak bu Atun.

Ane masih takut, akan diapakan ane didalam rumahnya. Pikiran ane kalang kabut. Ane tidak menjawabnya, lalu ane turun dan izin ke Mamah dengan alasan main kedepan bersama teman teman.

"Bu" Panggil ane dari luar rumahnya. 
BONUS NEW MEMBER TERBESAR

Tidak ada jawaban, namun tak lama berselang ada sosok yang membuka pintu dari belakang. Ternyata itu bu Atun, masih memakai baju yang sama. Ane dipersilakan masuk, ane duduk di ubin beralaskan tikar itu. Ane hanya celingak celinguk keatas dan kebawah, tidak tau harus berbuat apa.

"Kamu lama sekali" Kata bu Atun.

"Iyaa bu, tadi disuruh tidur siang sama Mamah" Jawab ane.

"Temenin ibu nyuci ya" Kata bu Atun.

Astaga, dateng kesinih cuma disuruh nemenin nyuci? Emang gw siapanya? Aduh gimana nih.

"Kok temenin nyuci bu" Tanya ane.

"Iyaa, buka baju sama celana kamu, biar ibu cuciin" Kata bu Atun.

Ane menurutinya, membuka baju dan celana sampai yang tersisa hanyalah dalaman saja. Ane malu, ane menutupi kemaluan ane dengan kedua tangan ane. Ane hanya menunduk ketika dalam posisi seperti ini. Apalagi nanti kalo ada yang melihat.

"Jams, ambilin baju kotor ibu diatas" Suruh bu Atun.

Ane melangkah keatas, posisi kamar bu Atun ada disebelah kanan, pas didepannya adalah rumah ane. Tempat ane mengintip tadi. Bu Atun ternyata tidak menunggu dibawah, melainkan ikut dengan ane, mengambil pakaiannya yang kotor. Ane mengambil baju kotornya, ada BH dan celana dalam bu Atun juga disinih. Wah, gede banget BHnya.

"Taruh ember ya baju kotornya" Kata bu Atun.

Ane mengiyakan, lalu ane jatuhkan pakaiannya kedalam ember tersebut. Masih ada sisa didalam kamarnya yang belum ane ambil tadi, bu Atun mengikuti ane dari belakang, lalu terdengar suara tertutupnya pintu kamar. Gleg, apa yang akan dilakuin bu Atun ke ane, apa ini hukuman karena sudah mengintipnya tadi?

"Buka celana dalam kamu" Kata bu Atun.

"Malu bu" Kata ane.

"Buka" Perintahnya. Ane lalu menuruti, lalu terlihatlah kemaluan ane.
JUDI SLOT ONLINE

"Sekarang tiduran" Kata bu Atun sambil membuka semua pakaian yang ada ditubuhnya. Kami sama sama telanjang dikamar ini.

"Bu Jams malu, ade nya keliatan" Ane memanggil kemaluan ane dengan sebutan Ade hehe.

"Gapapa" Kata bu Atun cuek, namun tangannya mulai memegang Ade ane. Diusap usap perlahan.

"Maafin James bu" Kata ane.

"Ibu gak maafin, kamu ibu hukum" Kata bu Atun sambil terus mengocok si Ade dengan pelan.

Nafas ane semakin kencang, ane tidak tau apa yang ane rasakan saat ini, hanya terasa nikmat dan tidak ingin dilepas.

"Bu maafin James, James gak sengaja ngeliat ibu ganti baju,ahhh" Kata ane sambil memohon.

"Kamu ngedesah keenakan! Udah mulai nakal ya! Ibu kasih tau mamah kamu nanti" Ucap bu Atun sambil memarahi ane.

Ane bingung dalam kondisi seperti ini, ane tidak tau apa apa. Hanya ada nikmat disekujur badan.

"Sekarang gesekin tangan kamu ke memek ibu" Perintah bu Atun. Ane lalu sedikit bangun, meraih kelamin bu Atun yang berada dibawah sanah. Ane perlahan gesekkan tangan ane secara perlahan, ada sensi yang sebelumnya belum pernah ane rasakan.

"Uuhh terus James, uuuhhh ahhhh"
"Ahhhh, eemmmmm uuuaahhh" Desah bu Atun.

Ane gesek terus secara cepat, karena merasa penasaran. Ane masukan 2 jari ane kedalam kelamin bu Atun. Bu Atun juga masih terus mengocok si Ade, kali ini dengan tempo yang cepat.

"Bu James mau kencing" Kata ane. Ada rasa sesuatu yang ingin keluar.

"Ibu juga" Kata bu Atun sambil terus mendesah keenakan.

"Ahhhhh" Kami berdua sama sama kencing diatas kasur.

Jari ane kebasahan, ada cairan lengket yang masih nempel. Ane bersihkan dengan sprai yang jadi tempat ane tidur.

"Kamu bakal ibu bilangin ke mamah kamu"
"Kamu gesek gesekin memek ibu pake tangan"
"Mamah kamu pasti marahin kamu" Ancam bu Atun.
Setelah adegan keluarnya si Ade, ane memakai semua pakaian ane dan bu Atun langsung beranjak ke kamar mandi. Ane tidak pamit, langsung ngacir keluar rumah.

"Udah selesai Jams mainnya?" Tanya nyokap ane.

"Belum mah, mau ambil hp ketinggalan" Jawab ane. Ane langsung pergi ke kamar ane, mencoba memejamkan mata karena masih sedikit lemas.

15 menit kemudian tiba tiba teman main ane memanggil ane dari bawah.

"Jams, maen yo" Panggil teman ane.

"Iyaa" Jawab ane.

Ane langsung turun kebawah, dan ditanya kembali sama nyokap ane.

"Tadi kamu bukannya udah main, kok disamper lagi" Kata nyokap, ane bingung harus jawab apa, gaenak juga kalo harus ngebohong. Tapi ane tutupin, supaya mamah ane tidak terlalu kecewa dengan apa yang sudah ane perbuat.

"Iyaa, tadi kan bilang mau pulang sebentar ambil hp" Jawab ane, ane langsung keluar dari rumah dan menuju salah satu warung tempat biasa kami berkumpul.

"Mau maen apaan" Kata ane.

"Maen bola aja di taman" Kata teman ane.

Setelah sampai di taman tempat biasa kami main bola ane duduk dibangku dekat gawang. Membakar rokok, ya, ane sudah bisa merokok. Walaupun hasil minta orang tua. Ane tidak ikut bermain karena kaki ane masih pegal pegal. Ane hanya melihat teman teman ane bermain bola.

"Kenapa gak maen Jams" Tanya teman ane.

"Enggak dulu deh, gw lagi gaenak badan" Jawab ane.

"Nanti malem nginep yu dirumah gw" Kata salah satu teman ane.

"Ayo, ada bola. Real Madrid main nih, ayo Jams" ajak teman ane.

"Ayo, lo kan suka tuh sama Madrid" Kata teman ane. Ya, ane memang suka Real Madrid, salah satu team sepakbola yang berada di Spanyol.

"Nanti liat aja deh" Kata ane, karena ane belum tentu mendapatkan izin dari nyokap.

Sudah mau gelap, kami harus pulang. Seperti biasa, kalo perginya semangat pasti pulangnya malas malasan karena kecapean. Ane sampai rumah dengan rasa lelah, mengambil handuk lalu berangkat menuju kamar mandi. Selesai mandi, perut ane kelaparan. Efek tadi habis main, kebetulan mamah ane sudah masak makanan yang paling enak. Hehe, sikat bos.

"Didepan rame banget mah, ada apa" Tanya ane.

"Ada kegiatan Perjusa disekolah SD tempat kamu dulu" Kata nyokap.

"Owhh" Jawab ane. Sehabis makan ane langsung keatas kembali, hanya uring uringan tidak tau mau ngapain. Tiba tiba kaca jendela dari sebelah berbunyi, tanda ada yang membukanya. Itu bu Atun.

"Kesinih" Panggilnya.

Ane tidak menjawabnya, langsung turun kebawah lalu kerumahnya yang berada didepan rumah ane. Ane membuka pintu setelah melihat kondisi tidak ada yang mau melintasi jalan ini.

"Naon bu" Kata ane.

"Kamu keatas aja" Kata bu Atun.

"Jangan bu, nanti anaknya pulang, suami ibu datang" Kata ane.

"Anak ibu kan persami, si bapak kan shif malam" Kata bu Atun.

"Nanti ketahuan bu" Kata ane.

"Kamu jangan bilang bilang mangkanya" Kata bu Atun.

"Kitu nya bu?" Kata ane.

Ane langsung di dorong untuk segera naik keatas, lalu menuju kamarnya. Ane bersender di tembok sambil memainkan hp ane. Ane bingung harus berbuat apa, bu Atun sedang dibawah. Tidak tau lagi ngapain. Ada suara kaki dari arah tangga, ternyata itu bu Atun yang hanya memakain handuk seperti orang baru saja mandi.

"Buka baju kamu" Kata bu Atun. Ane menurutinya, ane takut sekaligus juga mau. Hehe.

"Kita mau ngapain bu" Tanya ane.

Bu Atun ikut bersender di tembok yang sama dan sebelah sebelahan dengan ane. Tangannya mulai mengocok kembali si Ade yang sedang lemas lemasnya.

"Menurut kamu, ibu masih cantik gak" Tanya bu Atun.

"Masih bu" Kata ane.

"Yang bener" Tanyanya.

"Iyaa bu, ibu cantik, tt ibu gede, pantat ibu juga enak kalo Jams liat" Jawab ane.

Bu Atun mencium ane, ane hanya diam tak tau harus berbuat apa, karena ane tidak pernah melakukan ini sebelumnya.

"Kamu jangan diem aja, katanya tt ibu gede, pantat ibu montok" Katanya.

"Jams gapernah bu" Kata ane.

Bu Atun akhirnya menjadi guru pertama ane, dia bilang buka mulutnya, lalu dia arahkan tangan ane ke ttnya yang gede itu.

"Mmmmmm, terus james remes terus" Katanya. Ane Kencangkan remasan ane di tt nya yang gede itu.


Aahhhhh sayangg, yang kencengggg ahhh

Uuuuuuhhhhhhh jamsssss ahhhh

Ane hentikan remasan di tt bu Atun. Ane pegel.

"Kenapa berhenti, lanjutin" Katanya.

"Pegel bu" Jawab.

Bu Atun berdiri, lalu mengambil hp dan memutar vidio bokep yang ada di hpnya, lalu kami menonton berdua dikamarnya.

"Nanti kamu kaya gini ya" Kata bu Atun.

Bu Atun menyuruh ane untuk menirukan adegan yang berada didalam vidio tersebut, yang dimana posisi cewek tiduran dan cowoknya menyodok secara cepat.

"Jams gabisa bu" Kata ane.

"Bisa" Kata bu Atun.

Bu Atun menunduk, lalu memasukan Ade kedalam mulutnya itu. Dikulum secara perlahan, dikocok dan dijilati. Tentu itu membuat ane merem melek. Ahhh, shit. Enak bangett ahhh.

Setelah selesai menyepong si Ade, bu Atun jongkok dipangkuan ane.

Bu Atun mengarahkan Ade ke kemaluannya secara perlahan, menuntun sedikit demi sedikit...

"Ahhhh" Desah ane, ane belum pernah merasakan seperti ini sebelumnya. Ada rasa hangat ketika Ade berada didalam, nikmat dari mana ini.

Hp yang ane taruh disamping ane tiba tiba berbunyi, ada seseorang yang menelponnya.. Ternyata itu nyokap ane!!!!

"Jams dimana" Tanya nyokap ane. Ane melirik ke bu Atun sambil berbicara isyarat bahwa yang menelpon adalah Mamah ane.

"Jams lupa izin sama Mamah, malam ini Jams nginep ya dirumah temen Jams, mau nonton bola" Kata ane.

"Kenapa gak ngomong tadi sebelum berangkat, nanti pulang dulu bawa bekel buat nginep. Jangan menyusahkan orang" Kata nyokap. Ane iyakan dan menutup kembali teleponnya.

"Udah?" Tanya bu Atun yang daritadi menunggu ane menelpon.

"Udah bu, tapi nanti disuruh pulang dulu" Kata ane.

"Terus memek ibu gimana? Titit kamu udah masuk ke memek ibu, kalo kamu gak bisa bikin ibu puas ibu laporin kamu ke Mamah kamu" Ancam bu Atun.

"Jangan bu" Jawab ane ketakutan.

"Bikin ibu puas sekarang" Katanya.

"Jams gatau caranya bu" Kata ane.

"Yaudah ibu kasih contoh" Kata bu Atun.

Bu Atun mulai menggoyangkan pinggulnya, desahan mulai terdengar di kedua kuping ane.

Sssshhhhh ahhhhahhhh

Mmmmmmm aahhhhhhhh sssss

Bu Atun memaju mundurkan pinggulnya secara perlahan, memeknya masih rapat, ane gatau juga iya atau tidak karena ini pertama kalinya ane berhubungan badan.

Bu Atun mempercepat gerakannya sampai benturannya berbunyi

Plokk plokkk ahhhhh hmmmmm ahhhh

Ane meremas kedua tt bu Atun sambil terus melihati mukanya yang sangat menggairahkan itu, merem melek sambil terus berdesah...

Ahhhh, ayo jamess ahh, jamess sayangg ahhhb

Bu nanti kalo hamil gimana

Gapaaa ahhh mmmm sshhhhh

Tidak lama kemudian bu Atun jatuh dipelukan ane, ane yang tertindihnya hanya bisa mengelus elus bongkahan pantatnya yang semok itu dan sesekali menepoknya.

"Kamu belom keluar jams" Tanya bu Atun sambil ngosngosan.

"Belom bu" Kata ane, ane memang belum keluar sampai bu Atun jatuh. Tumben sekali emang. Tadi sore kayanya cepet banget.

"Ibu cape, terserah kamu mau apain ibu" Kata bu Atun.

Karena ane tau posisi yang lain, ane baringkan bu Atun dengan posisi ngengkang. Ane berdiri lalu memposisikan si Ade untuk masuk kedalam memek bu Atun kembali, ini ane pelajari tadi pas kita berdua nonton vidio bokep.

Aaahhhhhhh, percobaan kedua akhirnya masuk kembali. Kini ane yang akan menggoyangkan bu Atun. Karena ada rasa gaenak ketika ane belum keluar, mangkanya adegan ini ane lanjutkan.

Ane pompa secara pelan pelan, lalu tempo sedang kemudian kencang.

Ahhhhj ajhhhhh, hanya itu yang keluar dari mulut bu Atun. Bu Atun hanya bisa memejamkan mata, ttnya yang gede pun hanya bisa bergelatungan.

Ahhhhhh
Ahhhh
Ahhhh
Jameesss sayanggg ahhh
Ayo jams yang kencenggg
Kontol jams enakk

Ahh apa bu? Ahh

Kontol kamu enak jams
Ibu bilangin mamah kamu ya nanti ahhh 
JUDI SLOT ONLINE

Ibu nanti Jams bilangin anak sama suami ibu juga mau?

Ahhhh jangann jamss mau kontol jamss aja ahhh

Sekitar 10 menit ane menggoyangkan bu Atun, ane ingin kencing.

"Bu jams ingin kencingg" Kata ane.

Ane langsung tarik si Ade dari memek bu Atun. Bu Atun berdiri tapi posisi duduk. Dikulum kemaluan ane, dikocok secara kencang...

Ahhhh mau kencing buuu.. Ane tekan pala bu Atun sampai menyentuh perut ane dan....


Aahhhokkkkahokkkk ahhhhh

"Kamu kurang aja ya ibu keslek" Kata bu Atun. Mulutnya belumeran kencing enak ane.

"Maaf bu" Walaupun kesal bu Atun tetap menjilati si Ade sampai keenakan....

"Bu enak banget yang tadi" Kata ane ke bu Atun yang masih terus mengocok si Ade.

"Enak kan? Besok besok mau lagi ga?" Tanya bu Atun.

"Mau bu, tapi nanti kalo ketahuan gimana?" Tanya ane.

"Ngewenya kalo gak ada orang dirumah" Kata bu Atun. Kini dia beranjak dari tempat tidur lalu pergi ke kamar mandi.

Ane langsung memakai baju kembali, karena mengingat ada janji dengan teman soal begadang malam ini.

"Kamu mau kemana" Tanya bu Atun yang melihat ane sudah mau turun dari tangga.

"Mau kerumah temen bu, mau begadang" Kata ane.

"Nih" Kata bu Atun memberikan uang 10ribu.

"Makasih bu" Kata ane sambil senyum.

"Besok kesinih lagi yah" Kata bu Atun sambil mengelus si Ade.

Ane beranjak turun, melihat kanan kiri lewat jendela, situasi aman. Ane melangkah kerumah teman ane yang jaraknya tidak terlalu jauh dari sinih.

"Coyy" Teriak ane dari bawah.

Teman ane membuka pintunya dari dalam, ternyata yang lain sudah berkumpul didalam.

"Kemana aja lu?" Tanya teman ane. Panggil aja Robby.

"Abis dari luar sebentar" Kata ane.

"Kita udah nungguin nih" Kata teman ane yang satunya, panggil aja Rizky.

"Maaf Ki" Kata ane. 
BONUS NEW MEMBER TERBESAR

Jam menunjukkan pukul 9 malam, kami kelaparan. Robby berniat untuk mencari makan, kami berpatungan sesuai isi kantong masing masing.

"Temenin dong" Kata Robby yang sudah bangun.

"Sendiri aja sih ke warungnya" Kata ane.

Robby akhirnya berjalan keluar sendirian, daerah yang kami tempati jarang sepi, jadi jam segini masih banyak orang yang nongkrong diluar, jadi rasa takut gak bakal ada. Karena kami tinggal ditempat yang ramai penduduknya.

Kami yang menunggu Robby hanya bisa sibuk mengobrol ini itu, membahas yang tidak jelas topik pembicaraannya. Dari membahas sekolah yang kadang bermusuhan, iyaa sekolah ane bermusuhan dengan sekolah teman teman ane. Sekolah kami kadang bertauran jika bertemu dijalanan. Tapi itu tidak berdampak bagi kami ketika sudah dirumah, karena itu sudah beda keadaan.

"Cewek sekolahan lo cakep cakep Jams" Kata Rizky.

"Iyaa, banyak kalo lu mau cari" Kata ane.

"Nanti gw kesono pake seragam sekolah gw" Kata Rizky.

"Haha, berani kagak lo" Kata ane, ane juga kadang bertemu dijalanan sama Rizky, pernah malahan kami saling serang malahan, hehe.

"Gak takut Jams haha" Kata Rizky.

"Lo pacaran aje sama emak emak Ki" Kata ane.

"Iye nanti gw pacaran sama Bu Linda, yang dideket depan situ" Kata Rizky. Kami kebingungan, teman kami sedang bergurau atau serius.

"Haha iya Ki iya" Kata ane.

"Ttnya gede coy" Kata Rizky.

"Iyaa ki iyaa" Kata teman ane yang satunya.

"Bu Atun juga mantep noh" Kata Rizky.

Ane diem, ane ingin dengarkan omongan dari Rizky.

"Iyaa ki mantep" Kata teman ane.

"Toketnya gede, pantatnye ajib" Kata Rizky.

"Lo diem aja Jams" Kata teman ane sambil menepuk pundak ane.

"Tau lo, itukan tetangga lo" Kata Rizky.

Ane gamau cerita soal kejadian hari ini ke teman teman ane, karena pasti mereka tidak percaya.

"Gw gak suka sama ibu ibu Ki" Kata ane sambil tertawa.

"Haha, cewek yang lo deketin mana? Ada hasilnya gak" Tanya Rizky.

Ane memang sedang mendekati seorang perempuan yang satu sekolah dengan ane. Dia kakak kelas ane, Anggun namanya.

"Mau tau aja lo" Kata ane.

"Seru nih" Kata Robby yang baru saja tiba.

Kami berhenti mengobrol karena makanan sudah tiba, kami menyiapkan makanan itu, 2 bungkus martabak manis, es, dan rokok sudah ada didepan kami. Malam ini akan menjadi malam yang panjang.


Waktu di hari Sabtu yang cerah, seperti biasa, ane hanya berdiam diri dikamar sesekali bbm'an sama pacar ane yang sama sama satu angkatan disekolah. Ini malam minggu, ane ada niatan untuk mengajak pacar ane main diluar, sekedar ngobrol ngobrol biasa menikmati indahnya kota ini. Ane tidak pernah menceritakan kejadian ane dengan bu Atun kepada pacar ane, karena ane takut itu akan menjadi penghalang nantinya untuk kelanjutan kisah kasih ane.

"Kita nanti malam jadi main keluar yang?" Tanya ane lewat Bbm.

"Aku gak bisa mastiin Jams, liat nanti ya" Balasnya.

Mood ane tiba tiba berantakan, pasti nantinya acara nanti malam batal. Terlihat dari jawabannya yang kurang menyakinkan. Ane mulai mengatur siasat, bagaimana kalo nanti malam ane nginep saja dirumah bu Atun. Ane merasa nyaman dengan bu Atun walau kadang sifatnya bikin ane ketakutan takut diadukan ke mamah ane. Bisa berabeh nantinya dunia persilatan hehe. Baru saja di fikirkan, bu Atun lewat, ane melihatnya lewat kaca jendela ane. Sepertinya sedang ingin menjemur baju, ane tongolkan muka ane, berharap dia tau ada ane disebrangnya. Tapi seperti dia tidak melihat ane, mungkin kalo ane panggil dia akan tau.

"Bu" Panggil ane.

"Eh Jams, kenapa" Tanya bu Atun dari seberang ane.

"Ada orang dirumah?" Tanya ane.

"Ada anak ibu, kamu kesinih aja" Kata bu Atun.

Ane bingung, nanti kalo ketauan sama anaknya gimana? Nanti kalo diadukan oleh anaknya gimana? Walaupun dia masih bocah, bisa saja nanti dia bercerita tentang ane yang sedang berduaan dengan ibunya. Ane atur siasat, ane coba memberanikan diri. Okee, ane turun kebawah, mamah ane sedang diluar, sepertinya. Jadi ane tidak perlu minta izin untuk keluar sebentar.

Ane melangkah kerumah bu Atun yang tidak jauh dari rumah ane, mengetuk pintu dan ternyata anaknya yang membuka. Panggil saja Iqbal.

"Ibu ada Bal?" Tanya ane.

"Ada A diatas, Aa ada perlu sama ibu?" Tanya Uwi.

"Iyaa ada, suruh ngebantuin sudah bilang dari kemarin" Kata ane mencoba berbohong.

"Ohh, diatas A" Kata Uwi.

"Bapak ada Wi?" Tanya ane.

"Bapak baru aja berangkat kerja A, pulang besok kayanya" Kata Uwi.

"Ohh yaudah Aa keatas ya Wi" Kata ane.

"Iyaa a" Kata Uwi.

Ane naik keatas, menaiki tangga dan terlihatlah tetangga ane yang hanya memakai anduk dan BH yang ukurannya cukup besar.

"Kenapa Jams, tumben main" Kata bu Atun sambil terus menjemur pakaian.

"James galau bu, temen temen lagi pada main tapi Jams lagi gamau main" Sahut ane.

"Bantuin ibu aja" Kata bu Atun.

Bu Atun menyuruh ane mengambil pakaian yang sudah kering lalu menaruhnya ke kamar. Bu Atun sudah selesai menjemur, lalu ingin menggosok katanya. Ane hanya melihat bu Atun yang sedang menggosok, ane bingung harus ngapain. Bu Atun melepaskan anduknya, ternyata dia hanya memakai celana dalam dan BH. Ade ane yang tadinya lemas tiba tiba ane, ane merasakan sakit karena ruang yang sempit didalam sini. Ane mendekati bu Atun dan berbicara soal ini..

"Bu" Kata ane.

"Kenapa Jams" Tanya bu Atun.

"Ade Jams bangun bu" Kata ane.

"Keluarin aja" Kata bu Atun.

"Ibu bisa gak ngegosoknya sambil nungging" Kata ane.

Bu Atun langsung menengok selesai ane berbicara seperti itu.

"Mau memek ibu?" Tanya bu Atun.

Ane hanya mengangguk malu.

"Kamu udah berani bandel ya" Kata bu Atun. Lalu dia membuka celana dalamnya, sekarang yang tersisa hanya BHnya yang berukuran besar.

Bu Atun masih tetap menggosok, namun dalam posisi menungging. Ane pelorotkan celana dalam ane, ane ludahi tangan ane lalu membalurkan ke si Ade.

Sebelum ane memasukan si Ade, ane mainkan memek bu Atun dengan jari ane. Ane gesek gesekan jari ane di memek bu Atun sampai bu Atun mendesah sendirian.

Ahhhh emmmm ahhhh

Ane kecangkan gesekan di memek bu Atun, lalu ane masukan 3 jari kedalamnya. Bu Atun nambah mendesah keenakan. Suara obokannya pun sampai terdengar, tetangga ane yang sebelumnya galak kini bisa ane mainkan kemaluannya. Bu Atun sudah selesai menggosoknya, lalu bangkit dan mematikan setrum gosokannya.

"Bu jilatin ade bu" Pinta ane. Bu Atun menggeleng gelengkan kepalanya. Lalu bu Atun menunduk dan mengulum kelamuan ane sampai ane kelojotan.

Mmmm ahhhhh srrrluupp srlluuppp

Lidahnya bermain didalam, lihai sekali sampai ane hanya bisa menengok langit langit dan mengelus rambutnya.

Ahhhh buu hmmmm

Hmmmm srrlupppp

Bu Atun terus menyepong kemaluan ane, sudah 5 menit dia karokean. Ane ingin keluar.

"Bu Jams mau kencing bu" Kata ane sambil berdiri dan bu Atun memasang muka siap untuk menampung cairan kencing enak ane.

Crroott crrottt.. Ahhhh. Ane keluar, cairan itu tepat menembak didalam mulut bu Atun.

"Wa aku mau minum teh manis" Kata keponakan bu Atun yang tiba tiba datang. Jelas ini membuat kami kaget, bu Atun lupa mengunci pintu.


0 Response to "CERITA DEWASA JUMPA TETANGA NAFUSAN 2 "

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel