jumpapoker jumpabet togel online terpercaya togel online terpercaya


Situs Agen Poker TerpercayaGameInfoBank SupportMin. DepositLink Daftar
CHAMPIONTOTO (Popular)Situs Bola, Bandar casino, Slot, Togel, Tembak Ikan, poker, Agen Togel, Situs Togel Singapura, Bandar Tebak sekor Bonus New Member 100%, Bonus Cash back 7%, Bonus Rolingan 0.7%, Proses Depo dan Withdraw CepatBCA - BNI - BRI - MANDIRI - CIMB10.000
Agen bloa dan poker online
JUMPA POKER (Recommended)Poker Online, Bandar Ceme, Capsa Susun, Domino QQ, Omaha, Super 10Bonus New Member 50%, Bonus deposit harian 10%, Bonus Cashback up to 0,5%, Bonus Referral 15%BCA - BNI - BRI - MANDIRI - CIMB10.000
Agen taruhan bola online
Situs Agen Bola TerpercayaGameInfoBank SupportMin. DepositLink Daftar
JUMPABET BET (Safety)Sportsbook, Live casino, Live Games, Game Tembak Ikan, dan TogelSitus Taruhan Online Terpercaya di indonesia saat iniBCA - BNI - BRI - MANDIRI - CIMB25.000
Agen Bola Online
JUMPAPOKER (Top)Sportsbook, Live casino, Live Games, Game Tembak Ikan, dan TogelSitus agen bola online terbaik dengan proses depo wd tercepat di indonesiaBCA - BNI - BRI - MANDIRI - CIMB25.000
Klik 4d isin 4d

Cerita Dewasa JUMPAPOKER - GADIS DESA YANG BINAL PART 4

Cerita Dewasa JUMPAPOKER - GADIS DESA YANG BINAL PART 4 - Kini aku dan lilis telah kembali berada dikamar, dengan bernafsu lilis langsung menyosor, dikecupnya mulutku dengan penuh nafsu sambil tangannya mendorong tubuhku, hingga tubuh kami terbanting keatas ranjang dengan cukup keras, dilepasnya t-shirtku, lalu dasternya hingga menyisakan celana dalamnya, karna memang sebelumnya lilis sudah tak mengenakan bh.

Baru saja lilis hendak melepas celana pendekku, tiba-tiba terdengar ketukan dari pintu kamar

" Siapa..? mamih ya..? " teriak lilis

" Iya lis.. gimana, mamih udah siap nih..? " terdengar jawaban kokom dari balik pintu

" Langsung masuk aja mih, enggak dikunci.." teriak lilis lagi

Pintu kamar terbuka, kulihat kokom agak terkejut melihat kami yg sudah setengah bugil, sadar kami sedang memulai permainan, kokom segera menutup kembali pintu itu untuk kemudian pergi.

" Eh, maaf.. nanti aja mamih kesini lagi.." ujar kokom

" Langsung masuk aja mih... enggak apa-apa.." teriak lilis, hingga beberapa saat kokom masih belum juga masuk, hingga lilis kembali berteriak.

" Mih, ayo masuk atuh.. mas hendi juga mau emak masuk sekarang..." ujarnya, rupanya namaku dijadikan senjata untuk memanggil mamihnya itu.

Tak lama kemudian pintu terbuka kembali, kali ini kokom masuk kedalam, agak malu-malu dia melihat kami yg sudah setengah bugil.

Kulihat kokom cantik sekali saat itu, setelah ia selesai mandi dan sedikit dandan seperti itu, tak seorangpun akan percaya kalau wanita yg berdiri didepanku ini adalah seorang pekerja kasar pemecah batu, pantasnya istri pejabat, pikirku.

" Mamih disini aja.. kita main sama-sama mih, kayak yang difilm tadi.." ujar lilis

" Yah, terserah, mamih sih ikut aja kalau mas hendi setuju..." ujar kokom

Tiba-tiba lilis langsung menarik celana pendekku, sehingga terpampanglah batang kontolku yg mulai mengacung, kulihat kokom agak terperanjat melihatnya, entah apa yg ada dalam pikirannya.

" Gimana mih, gede kan, kontolnya mas hendi...? " ujar lilis

" Mamih duduk sini, deket mas hendi mih.. jangan malu-malu atuh.." ajak lilis kepada kokom yg masih diam berdiri, seolah bingung hendak melakukan apa.

Sepertinya aku harus sedikit agresif kepada kokom untuk mencairkan kekakuannya padaku, karna entah mengapa kulihat dia masih agak canggung saat berdekatan denganku. Kutarik lengan kokom yg duduk dibibir ranjang, sehingga kini kokom tepat berada disampingku, sementara lilis sudah mulai mengoral batang kontolku.

Kurangkul tubuhnya dengan tangan kiriku, lalu kukecup bibirnya, kokom membalas ciumanku, kami berciuman cukup lama, sambil batang kontolku masih dikulum oleh lilis. Hembusan nafas kokom agak hangat dan nafasnya mulai memburu, sepertinya hasratnya mulai bangkit, lalu kubuka dasternya, terlihatlah lekuk-lekuk tubuh kokom yg indah, padat berisi, putih dan mulus. Tak kuasa aku melihatnya, hingga kucium-cium sekujur tubuhnya, mulai dari lengan, leher, sampai ketiak. Lalu dengan tak sabar kubuka BHnya, dan tersembulah bukit kembarnya yg besar dengan putting berwarna coklat kemerah-merahan, kukulum dengan rakus putingnya, teteknya kurasakan benar-benar padat dan tidak lembek atau gembyor.

Mulai terdengar desahan lembut dari mulut kokom, kulihat matanya mulai terpejam menikmati kulumanku pada putting susunya, dirangkulnya kepalaku dengan kedua tangannya.

" Zzzzzzz...aaaaahhhhh.... Terusss mas hendiiii...enaakkk..aaahhhh.." desahnya pelan

Sementara lilis semakin liar mengoral batang kontolku, kepalanya tampak naik turun dengan berirama, dikocok-kocoknya batang zakarku dengan tempo yg cepat dan dalam, hingga sampai menyentuh tenggorokannya, glohhggg... glohhggg... glohhggg... suara gemelocok yg bagiku terdengar begitu erotis, kulihat dari sela-sela bibir lilis menetes cairan ludah yg kental, hingga membasahi area testis dan bulu jembutku.

Setelah puas aku "nenen" pada tetek kokom, kulepas celana dalam kokom yg masih membungkus memeknya, tersembulah memek yg dengan bibir luarnya bewarna kecoklatan dengan bulu-bulu jembut yg cukup lebat, begitu nafsu aku melihat pemandangan itu, tak sabar diri ini untuk mencicipinya, ya, ingin kucicipi dulu memek kokom ini dengan mulutku, ingin kurasakan nikmatnya, dengan tak sabar kubimbing tubuh kokom untuk menyodorkan memeknya pada mulutku.

" Mamih dudukin muka saya, biar saya jilatin memek mamih..." perintahku pada kokom, kulihat kokom masih agak bingung, namun setelah aku arahkan dia mulai paham maksud dan keinginanku.
Kokom dengan pantatnya yg besar dan bulat itu berdiri sejenak, seraya kedua kakinya dikangkangkan kewajahku yg sedang berbaring telentang, dan dengan hati-hati diturunkan pantatnya hingga memeknya tepat berada didepan wajahku, segera kutarik pantatnya dengan maksud agar memeknya yg menggemaskan itu menempel pada mulutku, dengan rakus kukecup memek itu, setelah puas aku "memakannya", kusibak memek itu dengan kedua ibu jariku, sehingga memperlihatkan lubang memeknya yg berwarna kemerahan, bentuk yg indah dan menggoda, pikirku, dengan aroma khasnya yg menggoda, mmm..tak kuasa aku menatapnya berlama-lama, gemas diri ini dibuatnya hingga kukecup kembali memek itu, seolah ingin kutelan saja rasanya, kulihat kokom mengerang merasakan nikmatnya, matanya kulihat sayu, mulutnya terbuka, sesekali lidahnya disapukan kebibirnya, sementara kedua tangannya bertumpu pada dadaku.

Kini aku mulai menjilati rongga-rongga bagian dalam memek kokom, sesekali klitorisnya ku kulum dan kuhisap, bahkan karna gemas kugigitnya walaupun tak seberapa keras, sampai kokom memekik kaget sesaat. Rupanya kokom mulai terbuai dengan aksi oralku, nafsunya semakin tinggi, hingga ditekan-tekannya pantatnya sampai memeknya begitu rapat menyentuh mulutku sampai aku sulit untuk bernafas, bahkan sesekali diputarkannya pantatnya sambil kedua tangannya menjambak rambutku, benar-benar kewalahan aku dibuatnya.

Sementara lilis, setelah puas mengoral batang kontolku, dilepasnya celana dalamnya yg masih melekat, seraya berjongkok mengangkangi tubuhku dan menggenggam batang kontolku untuk kemudian dituntunannya memasuki lubang memeknya yg sudah basah oleh cairan birahinya bless..masuklah dengan tandas seluruh batang kontolku didalam memeknya, dipompakannya pantatnya naik turun untuk mengocok-ngocok batang kontolku, legit kurasakan pijitan otot-otot vagina lilis yg menjepit batang kontolku, lalu kedua tangan lilis berpegangan pada pundak kokom yg berjongkok mengangkangi wajahku, sehingga lilis lebih leluasa memompakan pantatnya dengan lebih cepat dan bertenaga.

Kokom semakin histeris, yg kemudian aku tahu bahwa ternyata baru saat inilah untuk pertama kalinya kokom merasakan memeknya dioral, cairan bening agak keasinan membasahi memeknya, semakin bersemangat lidahku bergerilya menjilati dan mengunyam-ngunyam memeknya, hingga beberapa saat kemudian kokom memekik panjang disertai keluarnya cairan kenikmatan dari memeknya, rupanya kokom telah mencapai klimaks yg pertama.

" Aaaaaaaaaaaaaaaaaaahhhhhhhhh...... enaaaaaaakkkkk euuuuiiiiiiiiyyyyyy..." hanya itu yg keluar dari mulutnya sambil matanya terpejam dan wajahnya menghadap kelangit- langit kamar.

Kuhirup dengan rakus cairan yg keluar membanjiri memeknya, kutelan sampai tak ada yg tersisa cairan asin, gurih dan agak sedikit anyir itu. akhirnya kokom terdiam, namun dengan posisi masih seperti itu, dan memang itu yg aku inginkan, saat itu aku ingin memek kokom tetap berada dimulutku sambil aku menikmati kocokan memek lilis. Kulihat keringat telah membasahi sekujur tubuh kokom, wajahnya memancarkan kepuasan, sambil tersenyum dia menatapku yg masih mengemut-emut memeknya.

Goyangan lilis semakin gencar, dengan isengnya dimasukannya tangannya kesela-sela ketiak kokom untuk kemudian diremasnya buah dada kokom dari belakang. Kali ini pegangan lilis tidak lagi bertumpu pada pundak kokom, melainkan kedua payudara kokom itu yg diremasnya dengan kedua tangannya dari belakang, menerima aksi dari putrinya itu dan juga jilatan lidahku yg masih aktif bergerilya dimemeknya, gairah kokom mulai bangkit kembali, itu dapat kurasakan dari memeknya yg sebelumnya hanya pasrah menempel dimulutku, kali ini pantatnya mulai terangkat dan mulai di desak-desakannya memeknya kemulutku, begitupun dari ekspresi wajahnya yg kini kembali memancarkan ekspresi birahi.

Beberapa menit kemudian lilis mencapai puncak kenikmatannya, diikuti dengan kocokannya yg semakin cepat dan bertenaga sehingga menimbulkan suara jrott..jrott..jrott.. yg keras, diremasnya dengan kuat kedua tetek kokom, nafasnya memburu, dirasakan hembusan nafas lilis ditengkuk kokom, hembusan nafas yg panas, sepanas adegan ranjang yg terjadi disore itu.

" Aaaaaaaaaahhhhhhhh.... Sedaaaaappp.. maaaaassssssss...." Pekik lilis, dengan cukup keras, sebagai ekspresi dari rasa nikmat yang ia rasakan.

Akhirnya lilis lunglai terdiam, namun batang kontolku masih berada didalam memeknya, hanya kali ini tanpa adanya gesekan. Kudorong tubuh lilis dari selangkanganku, lilis mengerti maksudku, seraya dicabutnya memeknya dari kontolku, lalu dia beringsut dan berbaring disampingki.

Kali ini bangkit, kudorong tubuh kokom yg sebelumnya masih mengangkangi wajahku, kokom telentang dengan kaki mengangkang memperlihatkan lubang memeknya yg becek kemerahan, tanpa basa-basi kutancapkan batang kontolku kedalam lubang memek itu, kupompakan pantatku sekuat yg aku bisa, kutundukan wajahku, dan kucium mulutnya dengan rakus, kutelan air liurnya, lidahnya kukulum, nikmat kurasakan lubang memek kokom, begitu hangat dan legit.

" Aduuuhhh.. mih, memek mamih enak banget mih...aaaahhh.." gumamku

" Kontol mas hendi juga enak pisan, terus maaasss... entotin memek mamih mas, mamih betul-betul seneng ...uuuhhhh " ujar kokom, sambil pantatnya mulai ikut bergoyang mengimbangi pompaan pantatku.

Ucapan kokom yg seperti itu membuatku semakin gemas, semakin rakus aku melumat mulutnya. Goyangan pantatku yg maju mundur membuat tetek kokom yg bulat besar itu juga ikut bergoyang seirama dengan gerakan pantatku, sungguh indah dan menggoda, sehingga kukulum putting susunya secara bergantian kiri dan kanan, puas aku melumat pentilnya lalu kubenamkan wajahku pada belahan buah dadanya, kuhirup sepuasnya.

Sekitar sepuluh menit kontolku menghujami memek kokom dengan posisi konfensional seperti itu, lalu kusuruhnya kokom untuk menungging. Huuhhh.. tak tahan diri ini melihat pemandangan didepan mata, betapa tubuh montok kokom dengan pantatnya yg besar dan padat dengan posisi menungging seperti itu, pantat yg putih, nyaris tanpa cacat, bulat bagai buah tomat, sebelum kumasukan batang kontolku dengan posisi doggie style, kujilati terlebih dahulu memek kokom yg tampak terjepit diantara kedua pahanya, lidahku terus bergerilya, kali ini kusapu sekujur bokongnya yg licin mulus itu, hingga kepahanya, tak puas hanya itu, kini pandanganku tertuju pada lubang anusnya, dengan garis-garis kerutannya yg khas yg berpusat pada satu titik ditengahnya, kuarahkan ujung lidahku pada titik pusatnya, kudengar kokom merintih, rintihan nikmat, manakala ujung lidahku mulai menggelitik anusnya, kurasakan lubang anus kokom kembang kempis bagaikan pantat ayam, semakin bergairah aku dibuatnya, titik pusat anus kokom mulai sedikit terbuka, terlihat berwarna agak kemerahan, kuarahkan lidahku tepat pada lubang itu, aroma khas anus semakin membuatku terbuai, semakin aktif lidahku menari. Kulihat kokom semakin blingsatan, diremasnya sprei ranjang itu, matanya terpejam, dan mulutnya terus bergumam pelan.

" Uuuuuuhhhhhh.... Terusss mas hendi, jilatin terus dubur mamih, enaakkk..uuuuhhh" gumam kokom.

Kulihat lilis seperti terkesima melihat aksi yg kulakukan, entah apa yg ada dalam pikirannya itu. JUMPAPOKER

Puas aku mengoral lubang anus kokom, kuarahkan batang kontolku pada lubang memek kokom yg menungging, dengan posisi doggie style kuhujamkan batang kontolku didalam memeknya, pantatku mulai bergerak maju mundur, sementara kedua tanganku meremas buah pantatnya yg besar dan montok itu, benar-benar nikmat kurasakan memek kokom dengan posisi seperti ini, sampai terpejam mataku menikmatinya.

Kokom mulai mengimbangi goyanganku dengan gerakan pantatnya yg maju mundur, sehingga hantaman kontolku menjadi lebih tandas dan mantap, dari mulutnya mulai terdengar erangan-erangan nikmat yg menandakan dirinya telah terhanyut dalam arus nikmat.


0 Response to "Cerita Dewasa JUMPAPOKER - GADIS DESA YANG BINAL PART 4"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel